Salah satu fungsi manajemen
sumber daya manusia adalah mengelola program pelatihan dan pengembangan
karyawan, guna mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan mampu mengerjakan
tugas yang dibebankan padanya. Selain itu program pelatihan yang tepat berguna
untuk menghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan dan tanggung jawab
bekerja, sehingga produktivitas dan efisiensi kerja dapat tercapai.
Definisi Pelatihan dan
Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan adalah
segala sesuau yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang dilaksanakan
untuk mencapai penguasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan.
Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan keterampilan dalam mengambil
keputusan dalam hubungan antar manusia (human
relations).
Tujuan Program Pelatihan dan
Pengembangan
Memperbaharui keahlian individu
sejalan dengan perkembangan teknologi.
Mengurangi waktu belajar dan
adaptasi individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
Membantu memecahkan persoalan
operasional.
Mengorientasikan setiap individu
terhadap organisasi.
Manfaat Program Pelatihan dan
Pengembangan
Mengurangi waktu belajar individu
untuk dapat mencapai standar kerja yang telah ditentukan
Menciptakan sikap, loyalitas, dan
kerjasama yang lebih mengunungkan
Memenuhi persyaratan-persyaratan
perencanaan sumber daya manusia
Mengurangi jumlah dan biaya
kecelakaan kerja
Membantu setiap individu dalam
peningkatan dan pengembangan pribadi
Analisa Kebutuhan Pelatihan dan
Pengembangan Karyawan
Program pelatihan dan
pengembangan karyawan dirancang untuk membantu sebuah organisasi atau instansi
mencapai tujuannya. Untuk itu diperlukan analisa pada masalah kinerja karyawan
untuk memutuskan perlu tidaknya diadakan suatu program pelatihan. Berikut tiga
sumber analisis dalam kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
1. Analisis Organisasional
Analisa organisasional berupa
identifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang akan di
butuhkan di masa depan seiring dengan perkembangan organisasi. Selain itu
dilakukan analisa kekuatan organisasi, baik kekuatan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh adanya analisa mengenai masalah-masalah yang akan timbul karena
kemampuan tenaga kerja yang kurang update. Analisis ini merupakan langkah dalam
penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan dilihat dari perspektif
organisasi secara menyeluruh, misi-misi, tujuan-tujuan, dan rencana-rencana strategik
perusahaan, serta hasil-hasil perencanaan sumber daya manusia. Secara
keseluruhan, analisis organisasi lebih menitikberatkan pada analisis tujuan
organisasi dan kebutuhan pelatihan dan pengembangan di lihat dari aspek
organisasi itu sendiri. Cara memperoleh informasi dalam melakukan analisa dapat
diperoleh melalui angket, wawancara, atau pengamatan.
2. Analisis Pekerjaan
Analisa pekerjaan berfokus pada
tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi. Deskripsi pekerjaan merupakan sumber data yang penting pada
kegiatan ini. Analisa ini berkaitan dengan hal-hal yang harus diberikan dalam
pelatihan agar para karyawan dapat bekerja secara efektif. Analisis pekerjaan
atau tugas dilakukan dengan membandingkan kebutuhan dalam pekerjaan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan. Sebagai contoh, analisis
pada perusahaan manufaktur yang dilakukan dengan mengidentifikasi tugas untuk engineer
yang berlaku sebagai instruktur teknis untuk karyawan lain. Dengan membuat
daftar tugas yang dibutuhkan oleh engineer, manajemen mengadakan program untuk
mengajarkan keterampilan teknis tertentu. Dengan adanya program pelatihan
tersebut, diharapkan engineer yang bersangkutan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik serta dapat memenuhi standar kerja perusahaan.
3.Analisis Individual
Analisa indivual dilakukan untuk
menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan individual. Kegiatan analisa
ini berkaitan dengan kemampuan tiap personal, di mana informasi mengenai hal
tersebut dapat diperoleh melalui achievement test, observasi, dan wawancara.
Cara yang paling umum digunakan dalam melakukan analisa ini adalah melalui
penilaian kinerja yang dilakukan secara berkala.
Metode Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan
Keberhasilan suatu program
pelatihan bergantung pada metode yang digunakan. Adapun metode yang digunakan
antara lain:
1. Metode On the job Training
Metode ini adalah metode yang
paling banyak digunakan, di mana semua karyawan berada dalam program pelatihan
dan pengembangan ketika bekerja. Contoh dari metode ini antara lain meliputi job instruction training, coaching, job
rotation, dan apprenticeship.
2. Metode pelatihan Off the Job Training
Pelatihan dan pengembangan
dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja. Program ini memberikan
karyawan dengan keahlian dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan pada waktu terpisah dari waktu kerja reguler
mereka.Contoh dari metode ini antara lain lecture,
video presentation, vestibule training, role playing, case study, self study,
program learning, laboratory training dan action training.
Sumber:
wikipedia.org
managementhelp.org
astd.org
businessballs.com
amherst.edu
Sumber:
wikipedia.org
managementhelp.org
astd.org
businessballs.com
amherst.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar