Definisi Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design
merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena
selain berkaitan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Desain pekerjaan adalah fungsi
penetapan kegiatan kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional. Tujuan dari desain pekerjaan adalah memberikan informasi
tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, persyaratan personalia,
perilaku manusia dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Masing-masing perusahaan atau
organisasi memiliki cara tersendiri dalam membuat desain pekerjaan untuk setiap
karyawannya sesuia dengan bagiannya masing-masing, di mana dalam penyusunan
desain pekerjaan komunikasi antara atasan dan bawahan merupakan elemen penting
yang harus diperhatikan.
Alasan Perlunya Desain Pekerjaan
-Seringnya terjadi konflik antara
kebutuhan dan keinginan karyawan.
-Sifat unik dari setiap karyawan
sehingga muncul berbagai perbedaan sikap, kegiatan fisik dan produktivitas tertentu.
-Perubahan-perubahan lingkungan,
organisasi dan perilaku karyawan.
-Kemampuan dan tersedianya
karyawan.
Pendekatan Dalam Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan harus dalam
bentuk tertulis sehingga ada dokumen yang dapat menjadi rujukan, dimengerti dan
disepakati oleh pihak manajemen maupun karyawan di mana kondisi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan prduktivitas karyawan seperti yang dikehendaki
oleh perusahaan atau organisasi.
Terdapat 3 jenis pendekatan dalam
design pekerjaan atau job designing :
-Manajemen Ilmiah
Pendekatan ilmiah berdasarkan
pada konsep bahwa dalam mencapi efisiensi yang tinggi, seorang pekerja dituntut
untuk dapat menguasai pekerjaannya. Hal tersebut dapat dicapai bila pekerja
tersebut hanya menangani satu jenis pekerjaan dan tidak berganti-ganti. Dengan
kata lain, diperlukan adanya spesialisasi tenaga kerja untuk setiap jenis
pekerjaan. Spesialisasi merupakan penguasaan kemampuan dengan ruang lingkup
tertentu. Dengan adanya spesialisasi, pekerja dapat memahami tugas dan
pekerjaannya, sehingga menghasilkan output besar dengan tingkat kesalahan yang
kecil. Kekurangan dari spesialisasi yaitu mengakibatkan kebosanan bagi pekerja
karena terdapat pengulangan tugas atau pekerjaan yang sama secara
terus-menerus. Kebosanan tersebut meningkatkan ketidakhadiran dan turn over
pekerja.
-Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini menekankan bahawa
manusia adalah makhluk hidup yang kompleks, sehingga diperlukan adanya
pendekatan tertentu dalam penanganannya. Pendekatan tersebut memperhatikan
faktor perilaku dan pemenuhan kepuasan terhadap kemauan dan keinginan manusia. Terdapat
2 hal yang menjadi pertimbangan yaitu banyak pekerja yang merasa tugasnya tidak
menarik dan pekerja yang menginginkan tanggung jawab yang lebih besar dari
tugasnya. Kedua hal tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja yang berpengaruh
terhadap produktivitas kerja, suasana kerja, dan output pekerja sendiri.
-Pendekatan Sosioteknis
Pendekatan ini mengarah pada
pengembangan tugas yang tidak hanya mencerminkan teknologi yang paling ekonomis
tetapi juga memperhatikan faktor sosial tempat karyawan bekerja. Pendekatan
tersebut sangat umum dan tidak melakukan perubahan khusus dalam organisasi.
Pendekatan ini mencakup pembentukan kelompok kerja yang masing-masing
bertanggung jawab untuk sebuah tugas/job. Tujuan dari pendekatan ini adalah
untuk mengembangkan komitmen antara manajemen dan pekerja.
Desain Pekerjaan sebagai Motivasi
dan Tantangan Bagi Karyawan
Manajemen memiliki kesempatan
untuk meningkatkan motivasi karyawan melalui desain pekerjaa. Desain pekerjaan
yang baik akan membantu pencapaian 2 hal yaitu penyelesaian pekerjaan tepat
waktu dan ketepatan dalam menggunakan kemampuan karyawan. Tepat atau tidaknya
suatu desain pekerjaan tergantung pada 5 karakter berikut.
*Desain pekerjaan yang dibuat
harus dapat mendorong karyawan untuk menggunakan berbagai kemampuan yang
dimiliki. Berada di satu tempat yang sama dengan pekerjaan yang sama secara
terus menerus dapat membuat karyawan merasa bosan. Karyawan akan bekerja lebih
baik dan bertahan lama bila diberikan pekerjaan yang beragam.
*Desain pekerjaan harus mendorong
karyawan agar total dalam pekerjaannya.
*Desain pekerjaan harus
memungkinkan karyawan dalam mengerti secara signifikan tugas-tugas mereka.
*Desain pekerjaan yang dibuat
harus memungkinkan karyawan memiliki tanggung jawab, kebebasan, tantangan, dan
kebebasan untuk berkreasi.
*Desain pekerjaan harus memiliki
timbal balik berupa kebutuhan komunikasi antara atasan dan bawahan, di mana
komunikasi tersebut bersifat rutin.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar