Tenaga kerja merupakan salah satu
sumber daya yang berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Oleh karena
itu diperlukan adanya pengelolaan dalam sistem perekrutan tenaga kerja,
sehingga perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Sistem
manajemen perekrutan tenaga kerja merupakan tugas dari departemen Human
Resource Development (HRD).
Definisi Rekrutmen
Menurut Faustino Cardoso Gomes
(1995), rekrutmen merupakan mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam sebuah organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua
arah, di mana para pelamar mengharapkan informasi yang jelas mengenai pekerjaan
dan fasilitas yang diperoleh dari perusahaan dan perusahaan meninginkan
informasi akurat mengenai kontribusi calon karyawan bila telah diterima di
perusahaan tersebut. Rekrutmen termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai peranan
strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
Terdapat dua jenis proses
rekrutmen, yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal. Rekrutmen internal
merupakan proses mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan dari proses seleksi
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Kelemahan dari
proses ini adalah terjadinya ripple effect, yang menyebabkan SDM yang menempati
posisi baru membuat SDM yang digantikan merasa kurang nyaman. Sedangkan proses
rekrutmen eksternal, perusahaan mendapatkan tenaga kerja dari luar perusahaan.
Kelebihan jenis ini adalah perusahaan berpeluang lebih besar untuk mendapatkan
SDM yang sesuai kualifikasi. Di sisi lain, sistem ini memiliki kelemahan yaitu
karyawan baru memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan perusahaan.
Tujuan Rekrutmen
11. Mendapatkan
sebanyak-banyaknya pelamar kerja. Dengan banyaknya kandidat, maka akan semakin
besar peluang perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan.
22. Proses
penyaringan, di mana pelamar yang tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan akan didiskualifikasi.
3. Pengelompokan
pelamar (Applicant Pool) yang merupakan
proses pengelompokan individu yang memenuhi kriteria, untuk selanjutnya
ditetapkan kandidat yang layak untuk ditempatkan pada posisi yang ditawarkan.
4. Tujuan
pasca pengangkatan (Post Hiring Goal),
perusahaan mengharapkan karyawan yang telah di hire dapat bekerja dengan baik dan sejalan dengan visi misi
perusahaan.
5. Proses
perekrutan yang berlangsung memiliki efek luberan (Spillover Effects), yang berkaitan dengan citra perusahaan, di mana
pelamar yang gagal tetap memiliki pandangan positif tentang perusahaan.
Berikut beberapa hal yang harus
dilakukan oleh bagian perekrutan untuk menciptakan proses rekrutmen yang
efektif.
1. Melakukan
diagnosa dari segi kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan
staff, serta berbagai faktor lain yang akan berpengaruh pada proses rekruitmen.
2. Mendeskripsikan
spesifikasi dan standart kerja secara jelas.
3. Menetapkan
kriteria individu pada posisi yang ditawarkan pada proses rekrutmen.
4. Melakukan
evaluasi dan seleksi pada berbagai sumber rekrutmen, sehingga diperoleh
kandidat sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin.
5. Menyusun
rencana rekruitmen yang akan dilakukan.
Secara umum, proses perekrutan
melalui beberapa proses antara lain:
1. Perencanaan
kebutuhan tenaga kerja dalam jangka waktu tertentu
2. Pembuatan
lowongan kerja
3. Proses
seleksi pelamar
4.
Pemberian feedback
5. Penempatan
tenaga kerja
Proses perekrutan yang pernah
saya alami melalui beberapa tahapan. Saya mendapatkan info lowongan kerja di
sebuah situs penyedia lowongan kerja. Melalui situs tersebut saya mengirim CV
ke perusahaan yang bersangkutan. Kemudian setelah menunggu beberapa waktu, saya
dihubungi oleh pihak perusahaan untuk datang guna melakukan proses seleksi. Setelah
itu saya menjalani proses seleksi penerimaan karyawan sebagai application engineer. Proses seleksi
yang saya jalani terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: psikotest,
wawancara, test teknis, dan test kesehatan. Pada tahap wawancara, proses
tersebut berlangsung dua kali dan melibatkan beberapa orang, yaitu HRD, User,
dan BOD. Pada tahap tersebut juga dilakukan negosiasi gaji dan fasilitas yang
akan diterima. Selain itu disepakati pula mengenai job description serta penempatan yang harus dijalani apabila
bergabung dengan perusahaan yang bersangkutan.
Setelah selesai menjalani proses
seleksi, saya dihubungi oleh pihak HRD dan dinyatakan jika saya diterima
bekerja di perusahaan tersebut. Selanjutnya saya menjalani proses penempatan.
Di tahap ini saya menjalani program pelatihan orientasi agar saya dapat
beradaptasi dengan lingkungan perusahaan dan dapat melakukan tugas dengan baik.
Sumber :
4. http://www.naukrihub.com/recruitment/recruitment-process.html
5. http://hr.ucr.edu/recruitment/guidelines/process.html
5. http://hr.ucr.edu/recruitment/guidelines/process.html
bang, bagaimana kalo ada perusahaan yg meminta ijazah asli ke kita sebagai jaminan..siapa yg bertanggung jawab kalo misalkan ijazah tersebut hilang dsb. minta penjelasan menurut anda
BalasHapus